Black Box
Catatan Pribadi Mendirikan, Membangun, dan Mengelola BIsnis

Anda sibuk mengisi waktu luang atau sibuk mengejar target?

Story Book #4

13 januari 2025

Di dalam Story Book kali ini saya ingin mengutip sebuah surat di dalam al quran yakni surat al insirah ayat 7 yang artinya adalah

“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain”

Jika melihat isi tafsir dari surat ini, ayat ini erat kaitannya dengan urusan ibadah langsung dengan Allah. Sebagai salah satu contoh, di dalam tafsir dikatakan bahwa setelah melakukan ibadah sholat maka kita harus berdoa dengan sungguh, atau setelah melakukan kesibukan dunia maka bergegaslah untuk melakukan kesibukan akhirat dengan sungguh-sungguh.

Saya mencoba melihat POV lain dari ayat tersebut yang mungkin relate dengan kehidupan saya pribadi, yakni bahwa kita harus

  1. Memiliki program-program atau target baik dalam urusan dunia maupun dalam urusan akhirat sehingga setelah selesai dengan program yang satu maka kita kerjakan program atau target lainnya dengan optimal. Kita akan disibukkan dengan mengerjakan program-program kita dan mengejar target atau misi-misi kita. Tanpa ada program-program yang terjadwal kita mungkin akan kehilangan banyak kesempatan untuk mengerjakan hal lain yang produktif. Dari sinilah muncul pemahaman bahwa orang sibuk itu ada 2 macam, pertama sibuk mengisi waktu luang dan yang kedua adalah sibuk mencapai target yang ditetapkan. Tentu orang yang hanya sibuk mengisi waktu luang tidak akan sama output yang dihasilkannya dibandingkan dengan mereka yang sibuk mencapai target-target mereka.
  2. Melaksanan sesuatu dengan optimal dan sungguh-sungguh. Tidak sedikit dari kita, termasuk saya tentunya masih suka menormalisasi mengerjakan sesuatu hanya untuk menggugurkan kewajiban saja. Menggugurkan kewajiban yang saya maksudkan adalah kita mengerjakan sesuatu yang penting selesai, yang penting terlaksana, meski jauh dari kata optimal jauh dari kata sungguh-sungguh dikerjakan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan sesuai harapan. Masalahnya adalah setelah kita mengerjakan sesuatu tidak optimal dan tidak sungguh-sungguh, kemudian kita tiba-tiba berkata “kita sudah mengerjakan, dan serahkan hasilnya kepada Allah” loh, sepertinya ada yang janggal di sini ya. Anda tau dimana janggalnya? Janggalnya adalah Anda bertawakal kepada Allah tapi setelah mengerjakan sesuatu yang Anda asal-asalan mengerjakannya. Ini tidak masuk akal menurut saya. saya sendiri adalah orang yang memegang prinsip bahwa tawakal itu setelah kita begitu optimal dan maksimal berjuang, baru kemudian bertawakal kepada Allah akan hasil yang akan Dia berikan.

Sebagai kesimpulan dari Story Book #4 ini bahwa surat al insyirah ayat 7 memberikan insight bagi kita untuk mengerjakan sesuatu secara optimal, memiliki target-target khusus supaya kita bisa simultan mengejar target satu ke target yang lainnya, lalu serahkan hasilnya kepada Allah apapun itu.

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *