Black Box
Catatan Pribadi Mendirikan, Membangun, dan Mengelola BIsnis

Rejeki yang tidak disangka-sangka

Story Book #3

10 Januari 2025

Saya ingin memulai story ini dari sebuah ayat al quran surat At -Talaq ayat 3

“Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu”

Ayat ini terkenal dengan ayat seribu dinar, tapi saya sangat meyakini bahwa bukan berarti dengan membaca ayat ini lantas kita bisa mendapatkan 1000 dinar (1 dinar emas setara 6 juta rupiah). Yang saya yakini adalah bahwa ayat ini memberikan kita informasi penting terkait rejeki dan bagaimana rencana Allah bekerja.

Masalah yang sering dihadapi oleh business owner seperti saya adalah bahwa saya dipaksa dan dituntut untuk senantiasa bekerja keras. Tidak bekerja artinya tidak ada penghasilan, setidaknya saya masih di level itu saat ini. Tidak ada penghasilan artinya kebutuhan keluarga tidak akan tercukupi dengan baik. Ini adalah masalah. Apalagi sebagai seorang kepala keluarga, tulang punggung yang menjadi harapan istri dan anak besok makan apa, besok lusa sekolah dimana, tahun depan jalan-jalan kemana. Sehingga bagaimanapun kondisi dan situasinya, seorang kepala keluarga wajib hukumnya memenuhi harapan-harapan keluarganya, karena yang terjadi adalah rejeki istri dan anak-anaknya akan dititipkan Allah lewat kepala keluarganya.

Kembali ke surat at talaq ayat 3 di atas, bahwa ternyata rejeki itu ada yang datangnya tidak disangka sangka. Saya  disini sepesifik membahas rejeki dalam bentuk materi (uang). Uniknya ini relate sekali bagi saya pribadi yang harus mencari konsumen dari hari ke hari, bulan ke bulan, dari tahun ke tahun. Rejeki yang muncul lewat order atau PO itu lebih banyak sebetulnya bukan karena keberhasilan rencana atau plan bisnis saya. Tapi karena ada rekomendasi dari orang yang kita temui. Sesuatu yang tidak direncanakan atau ya tidak disangka-sangka itu.

Saya akan berikan satu contoh

Saya sudah ada janji meet up dengan calon buyer. Tentu sebagai seorang pengusaha, saya mempersiapkan segala sesuatunya. Mulai dari product knowledge, sampel produk, company profile dan beberapa QnA yang biasa muncul ketika meeting dengan calon buyer atau customer. Ngobrol beberapa waktu, kelihatannya buyer ini tidak terlalu klop dengan produk kita, tapi dia justru memberikan rekomendasi mitranya untuk kita ajak diskusi karena dia merasa produk kita atau ekspektasi kita itu harusnya bisa di fulfill oleh mitranya tadi itu. Singkat cerita, malah dengan mitranya itu kita mendapatkan order, kerjasama dan kolaborasi menciptakan produk baru, dll.

Kejadian-kejadian seperti ini tidak terjadi sekali setahun tapi bisa berkali-kali. Kita mendapatkan order di luar plan yang kita buat. Saya mencoba memaknai ini sebagai rejeki yang tidak disangka-sangka, dan bagaimana Allah betul-betul memiliki otoritas tunggal sebagai MAHA PEMBERI REJEKI. Bukan semata-mata rencana bisnis Anda yang bagus ketika rencana Anda berhasil, tapi memang itu lah juga yang menjadi rencana Allah. Dan BISA JADI bukan juga rencana bisnis Anda yang kurang bagus tapi karena memang Allah memiliki rencana lain yang tidak bisa diganggu otoritasnya oleh rencana manusia.

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *