Siapapun pasti merasa kesal dengan munculnya virus SARS-CoV-2 ini, tidak terkecuali orang tua dan anak-anak. Penyebarannya yang sangat cepat dengan tingkat kefatalan yang juga terbilang parah membuat kita merasa tidak aman berada di tempat manapun. Kita harus mulai dengan adaptasi kebiasaan baru, dengan harus selalu menggunakan masker setiap bertemu dengan orang lain, bahkan dengan keluarga sendiri.
Semua orang di dunia saat ini berharap hadirnya vaksin COVID-19 yang bisa segera komersial dan digunakan. Walaupun pada kenyataannya efektifitas vaksin yang dikembangkan di berbagai negara pun masih simpang siur informasinya. Betul apa yang di programkan pemerintah, yakni 3M, menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.
Para pembaca perlu tahu bahwa 3M ini merupakan cara yang paling efektif saat ini, dengan tujuan utama adalah supaya tidak terpapar virus dan andaipun terpapar maka viral load atau jumlah virus yang menginfeksi pun akan sangat rendah. Rendahnya virus yang menginfeksi tentu akan mempermudah kerja dari sistem kekebalan tubuh kita dalam melawannya.
Virus yang menginfeksi akan membuat tubuh memberikan alarm tanda bahaya, diantaranya dalah suhu tubuh meningkat diatas 38 derajat. Maka dari itu selalu sediakan termometer di rumah untuk memantau suhu tubuh anggota keluarga kita. Deteksi lebih dini akan memberikan tindakan preventif yang lebih baik.
Pada beberapa kasus, ada sebuah kondisi yang dinamakan dengan happy hypoxia. Apa itu? itu merupakan sebuah kondisi dimana tubuh tidak memberikan respon atas menurunnya oksigen yang terlarut dalam darah. Jauh dibawah angka 95% yang ditetapkan sebagai batas normal. Seharusnya, jika kadar oksigen menurun, maka akan timbul rasa lemas atau pusing. Sedangkan, dalam kondisi happy hypoxia, tubuh tetap segar padahal oksigen terlarut menurun. Bahayanya adalah tubuh bisa langsung drop seketika dan ini berakibat fatal. Mengembalikan kadar oksigen darah memerlukan bantuan medis yang lebih advance, dan tidak sedikit pasien gagal untuk normal kembali.
Sebuah alat yang bernama oxymeter perlu sahabat miliki di rumah, untuk memantau kadar oksigen anggota keluarga. Alat tersebut hanya dijepitkan di jari telunjuk dan alat sederhana itu akan memberikan informasi berapa persentase oksigen dalam darah.
Satu alat lagi yang perlu tersedia adalah air purifier atau penjernih udara. Fungsi dari penjernih udara ini adalah tentu untuk membersihkan udara di sekitar alat supaya tetap bersih, sehingga kita pun akan menghirup udara bersih bebas kuman dan virus yang sudah di jernihkan oleh alat tersebut. Beberapa alat rumahan dari produsen ternama banyak tersedia dari harga jutaan di berbagai marketplace, tentu dengan jangkauan area purifikasi yang yang kecil. Namun jika Anda memiliki area yang lebih luas, misalkan di kantor atau di pabrik tidak ada salahnya mencoba salah satu produk anak bangsa yang bernama ATTACT yang dikembangkan oleh LIPI dan diproduksi oleh salah satu startup nanobubble.id.
