Black Box
Catatan Pribadi Mendirikan, Membangun, dan Mengelola BIsnis

Pentingnya Kolaborasi dalam Berbisnis

Setiap orang memiliki kemampuan dasar (basic skill) atau bakat yang berbeda-beda. Faktanya, ada yang pandai dalam berenang, tidak pandai dalam belajar ilmu sains. Sebagian unggul dalam menjual barang, sementara sebagian hanya pandai dalam mengurus orang. Perbedaan kemampuan ini menuntut kita untuk bekerja sinergis dan berkolaborasi antar sesama. Perbedaan ini pun merupakan fitrah yang harus disyukuri, bukan menjadi sebuah sumber perpecahan dalam sebuah tim atau organisasi.

Dari kecil, bakat ini sebetulnya sudah bisa terlihat. Hanya saja terkadang kita terkadang luput untuk memperhatikannya dengan dalih, ah masih kecil, masih banyak hal yang bisa dia pelajari. Atau, ah masih kecil mungkin itu karena kebetulan saja dia lagi senang ngomong, senang main musik, dan lain sebagainya. Padahal bisa jadi itulah talenta sesungguhnya yang dia miliki. Sangat tidak bijaksana jika kita hanya melihat bodohnya seekor tupai yang tidak bisa menyelam seperti yang ikan lakukan. Sementara talenta yang dimiliki tupai adalah memanjat.

Saya sangat sepakat dengan pernyataan bahwa bakat itu bisa dibentuk dan diasah terus menerus sehingga menjadi sesuatu yang bagus. Namun, saya juga sepakat bahwa ada orang-orang tertentu yang memiliki nilai plus atas bakat yang dia bawa sejak lahir yang tidak mungkin orang bisa melatihnya.

Lalu, apa kaitannya basic skill dalam hal berbisnis atau menjadi pengusaha?

Dalam berbisnis kita disarankan untuk berkolaborasi untuk bisa menjadi besar dan sukses. Kenapa kolaborasi? karena kemampuan masing-masing orang berbeda satu dengan yang lain.

Sementara itu, bisnis menuntut pelakunya untuk mengurus banyak hal dalam satu waktu.

Bayangkan saja jika semua pekerjaan dilakukan oleh hanya satu atau dua orang saja. Urusan keuangan, urusan menjual produk, urusan menangani komplain pembeli, urusan membeli bahan-bahan yang sudah semestinya dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki kompetensi di bidangnya.

Bahkan, bisnis yang trend yang dijalani banyak orang saat ini adalah bisnis yang fokus. Fokus mau menjalankan bisnis sebagai marketer saja, yang menjual banyak produk berkualitas tanpa harus pusing memikirkan urusan produksi. Berkolaborasi dengan mitra yang memiliki produk bagus yang berperan sebagai produsennya. Atau malah sebaliknya, fokus saja di produksi dan mengambil margin/keuntungan dari minimum of quantity produk yang dibuatnya. Sementara urusan pemasaran, biar menjadi fokus dari para marketer/distributor.

Tidak masalah jika bisnis yang dilakukan masih skala kecil, tapi untuk menjadi besar, mustahil dilakukan sendirian. Perlu ada orang lain, perlu ada tenaga lain, perlu ada kolaborasi harmonis antar sesama manusia. Andaipun suatau saat nanti bisnisnya berhasil, maka itu merupakan keberhasilan bersama. Sebaliknya, jika suatu saat bisnisnya gagal, maka itu adalah kegagalan yang bersama yang harus menjadi pelajaran bagi semua.

Credit Business photo created by senivpetro – www.freepik.com

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *