Hal yang tidak kalah penting dari semua ilmu bisnis yang ada di seluruh negeri yaitu mental pengusaha. Saya belum mendengar ada ilmu khusus yang mempelajari masalah mental menjadi pengusaha. Kalaupun ada buku, maka itu lebih membahas experience/pengalaman para pelaku bisnis yang sudah mencapai titik kejayaannya. Moment of true itu penting, tapi sedikit meluangkan waktu untuk membaca experience saya kali ini tidak ada salahnya sama sekali.
Hampir tidak ditemukan pengusaha sukses yang mentalnya dibawah rata rata, anggap saja dia pemalas misalkan atau baper an misalkan. Selain menyusahkan diri sendiri, orang yang malas dan baperan ini juga besar kemungkinan menyusahkan orang lain.
Menjadi pengusaha itu adalah pilihan. Pilihan yang bisa jadi itu adalah pilihan yang tepat atau bisa jadi pilihan yang tidak tepat. Tepat atau tidaknya tergantung dari karakter yang dimiliki oleh orang tersebut.
Pernah saya melihat ada teman kerap kali membawa uang dalam jumlah besar, CASH on BAG. Ratusan juta dalam tas. Saya boro boro ratusan juta, hp saja hp nit nit. Saya pernah bilang, boleh tidak saya pegang uangnya, seumur umur belum pernah pegang uang sebanyak itu, paling banter 10 juta itupun di rekening dan sudah punah pula, tak tersisa. Ketika saya pegang, terus terang RASANYA MEMANG BEDA. Bahagia sekali padahal duit orang. TEBEL!! Alhamdulillah, minimal seumur hidup saya pernah pegang uang banyak, PUNYA ORANG juga tidak apa-apa. Toh harta hanya titipan.
Ada keinginan kuat suatu saat kita harus bisa punya sendiri, keinginan untuk mendapatkan apa yang diimpikan. Wajar, manusiawi, dan masuk akal. Lihat sekitar kita, main rada jauh, orang kaya itu ngapain. Pasti ada rutinitas yang dia lakukan bertahun tahun bahkan ampe puluhan tahun dan terus sampai dia menua. PASTI ADA. Dan pasti rutinitasnya bermanfaat.
Saya mulai rutin menulis pun bukan apa apa, siapa tau ada yang tertarik untuk menjadi buku kan bagus. Meski belum sukses, tidak masalah. Tidak perlu mati dulu untuk memberitahu bagaimana kondisi alam kubur saya kira. Bisnis tidak pernah JADI dalam satu malam, apalagi nunggu malam kliwon melulu kerjaannya. Perlu rutinitas perlu tekad perlu ilmu perlu networking perlu ADAB/etika, perlu DOA. Itu semua saya lebih senang menyebutnya MENTAL PENGUSAHA.
Anda sendirilah yang menentukan apakah menjadi pengusaha itu tepat atau tidak
Novan Wei 2020
Klik video di bawah ini untuk melihat perjalanan novan wei menjadi pengusaha