Sebelum kita melangkah dalam dunia bisnis, kita harus menyadari bahwa yang bisnis itu tidak hanya Anda seorang. Ada jutaan orang mencari uang dari berbisnis. Anda tidak sendirian. Sehingga dengan menyadari ini sedari awal, kita tidak akan kaget Ketika suatu saat bisnis kita ternyata menemui banyak kendala, khususnya kendala yang muncul dari luar atau dalam ilmu tentang SWOT (strength weakness opportunity threat) itu bisa jadi merupakan threat/ancaman maupun juga opportunities/peluang-peluang. Orang mengatakan bahwa bisnis itu kejam, tidak mengenal kawan dan lawan, tetangga dan sodara. Business is business. Betul, sepakat, bisnis adalah bisnis. Bagaimanapun kita mencari uang untuk kehidupan kita disana, sehingga jika ada yang mengganggu jalannya bisnis Anda, maka Anda perlu bereaksi.
Nah, ini kata kuncinya bereaksi atau memberikan reaksi. Reaksi kita terhadap sebuah permasalahan dalam menjalankan bisnis harus bersifat konstruktif (membangun) bukan bersifat destruktif (menghancurkan). Anda perlu melihat kompetitor ini memberikan pengaruh apa terhadap bisnis. Jika merupakan sebuah ancaman, maka perhatikan ancaman seperti apa yang mereka berikan, begitupun jika itu merupakan sebuah peluang, maka peluang seperti apa yang bisa kita manfaatkan. Mengelola peluang dan ancaman ini merupakan bagian dari sebuah risk management (manajemen risiko) sebuah bisnis.
Sebagai contoh, dan ini yang juga sering terjadi dalam sebuah bisnis yang ada kaitannya dengan kompetitor/pesaing. Ada sebuah produk yang lagi booming (sinonim : in ; hype ; happening). Produk tersebut yang entah bagaimana dan entah karena issue apa ternyata banyak dicari orang. Sebagai seorang pengusaha, naluri Anda tergerak (triggered) untuk juga bisa meraup keuntungan dari “kejadian” ini. Tapi, sayangnya, seperti yang sudah saya katakan di awal, bahwa kita tidak sendirian. Ada banyak juga orang yang memiliki ide yang sama dengan Anda.
Lalu bagaimana Anda menyikapinya?saran saya, Anda harus punya added value dan keunikan (uniqueness), yang membedakan produk Anda dengan produk orang lain. Produk yang Anda punya harus punya ciri khas tersendiri. Keuntungan dari adanya ciri khas ini adalah pertama ketika Anda menjualnya pun anda tidak akan merasa terganggu dengan produk lain yang serupa tapi tak sama. Kedua, anda bisa bermain di urusan harga (pricing). Anda bisa katakan produk kita dengan pesaing memang serupa tapi urusan kualitas, Anda masih jauh lebih unggul, sehingga jika Anda mau, harga pun bisa Anda adjust (sesuaikan) lebih tinggi, dan orang akan lebih percaya dengan produk Anda.
Dengan meningkatkan added value dan menambah keunikan dari sebuah produk, Anda sudah membuat produk pesaing tidak relevan lagi untuk bersaing dengan produk Anda. Anda sudah di atas angin karena menciptakan entry barrier yang sulit di tembus oleh pesaing Anda. Selanjutnya, biarkan produk yang lagi hype ini terus menerus menemukan konsumennya dengan word of mouth, dan produk Anda akan secara tidak langsung ikut naik sales nya setiap kali orang membicarakan produk tersebut. Mengelola peluang dan ancaman inilah yang dilakukan para pengusaha untuk bisa bertahan dan tetap eksis dalam bisnis selama bertahun tahun.