Black Box
Catatan Pribadi Mendirikan, Membangun, dan Mengelola BIsnis

Story Book #1

8 Januari 2025

Di dalam dunia ke-pegawai-an, terkadang akan menjadi serba salah ketika kita  merasa sudah menggunakan semua kemampuan dan keahlian kita berupaya secara maksimal dalam menjalankan setiap jobdesc dan memenuhi bahkan melampaui KPI yang ada tapi validasi dari sekitar tidak sesuai harapan. Saya pernah merasakan kondisi tersebut, bahkan sampai bertahun-tahun merasakan dan mendapatkan “feed back” yang tidak sesuai, perasaan dulu gue yang banting tulang, bekerja lebih keras dari yang lain tapi kenapa hasilnya hanya segini, Kurang lebih begitu situasinya. I deserved to get much and better, but why?.

saya sangat yakin story ini relate dengan banyak orang di berbagai pekerjaan, di berbagai kondisi dan situasi.

Satu hal yang kerap kali menjadi penyemangat adalah “ saya sedang belajar saat ini” apapun masalah yang muncul, sebisa mungkin akan dijadikan bahan pembelajaran. Berharap suatu saat akan diberikan kondisi yang lebih baik dan dengan sepenuhnya saya layak untuk menerimanya.

Tentu ada satu ayat di dalam Al-Quran yang sangat cocok untuk situasi seperti yang pernah saya alami tersebut. Al Quran surat Al-Baqarah ayat 216

” boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu amat buruk bagimu, Allah tahu sedangkan kamu tidak mengetahui”

Jadi, pada dasarnya hal tersebut bisa jadi merupakan sebuah ujian yang diberikan oleh Allah kepada kita. Kita harus aware dulu terhadap satu hal bahwa sesuatu yang yang sudah terjadi adalah takdir dan itu tidak bisa diganggu gugat lagi dan itu HARUSNYA menjadi kebaikan pada akhirnya. Tapi, kita juga harus pandai-pandai melihat dengan POV lain, dari sudut yang lain. Munculkan pertanyaan apakah saat itu anda sedang dimanfaatkan saja atau ada hal lain. Think bigger, broader and better. Tidak boleh juga merasa bahwa semua adalah ujian dan kita tetap bertahan untuk terus diuji setiap saat (seolah-olah).

Ini mah odob kalau kata orang sunda.

Kita bekerja keras, kita layak dihargai dan di apresiasi dengan baik

Tapi ketika kita sudah bekerja keras dan tidak dihargai, sejujurnya dari pengalaman saya, akan jauh lebih baik kita menghargai dan mengapresiasi diri kita sendiri dengan cara menjauh dari lingkungan “toksik” seperti itu. Anda layak mendapatkan penghargaan, anda layak mendapatkan apresiasi, anda berhak meninggalkan siapapun yang tidak mampu atau pun tidak mau melihat potensi diri anda.

Satu hal lagi, kita harus paham arti kata sabar. Sabar itu bukan seperti dicuri hp lalu kita ngasih dompet sekalian. Bukan. Sabar itu harus dijadikan kata kerja bukan kata sifat apalagi kata benda yang hanya diam saja seperti benda. Kita sabar tapi kita harus mencari solusi dan mengoptimalkan setiap peluang yang ada.

Kata orang, balas dendam paling indah adalah dengan membuat mereka menyesal sudah menyepelekan anda.

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *